Dear...

As simple as You created this world.
As meangingful as full as the happines can be.
As Light as feather taken by winds.

Writer

My photo
Bandung, West Java, Indonesia
I want everyone in Indoesia have the luxury of reading. Watching the world from a book.

Monday, December 07, 2009

Dear. Hardheadboys

Sampai kapan kamu akan mencincang privasi atas nama cinta lalu mengobrak-abrik semua yang aku percaya, lagi-lagi atas nama cinta.

Kamu tahu bukan ini yang aku inginkan.

Aku masih mencari jatidiriku yang hilang setelah aku acak-acak sendiri juga atas nama cinta. Lalu belum lagi aku menemukan kebebasanku, lagi-lagi aku membentur tembok itu. Tembok yang dibangun diatas dasar cinta. Aku lagi-lagi merasa bersalah ketika aku tidak merasa bersalah dan meminta maaf tanpa ada rasa sesal. Untuk mempertahankan kita.

Bukan ini yang aku inginkan.

Tapi kamu dengan mudahnya berkali-kali menyebut kata mati dan putus begitu saja. Mudah untuk mengakhiri sesuatu yang tidak berharga, sebaliknya akan sulit jika itu berharga dan pantas.

Aku tidak ingin merubah sesuatu apapun darimu. Tidak sedikitpun. Tapi aku meminta kamu untuk bertindak lebih bijaksana. Berpikir sebelum memutuskan.

Aku lelah, atau kita akhiri saja sebelum semuanya semakin jauh?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday, November 16, 2009

Dear. Mr Pathetic part II

Wow, you surely are obbsessed with me.

Hmm first of all, loser and loser are made for each other. No, not you and your dear nice girlf. Its me and this person.

We losing, a lot of times. And hurt to-and also pretend to be okay all the time. We are a good player on the games. And the most important thing, we both think you're suck.

Saya mendengar banyak hal dari teman2 yang kamu bilang teman. Tentang harga pertemanan yang kamu ukur dari uang. Tentang prestasi kerja yang minus attitude-ini dari rekan kerja kamu. Tentang halusinasi kamu terhadap perempuan yang kmu dekati.

Tapi kan semua orang punya kesalahan. Saya memilih tidak ambil pusing.

Selamat melanjutkan hidup menjadi loser sejati. Semoga your nice girlfriend keep on blind and not leaving you eventualy. Goodluck.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Dear. Mr Pathetic

Mr. Pathetic, udah lama semenjak terakhir ketemu. Dan udah lebih lama lagi semenjak respek ini hilang dari hati.

Dan sekarang, saya mohon diri. Rasanya saya sudah lelah bersikap manis padamu. Dan ini rasanya awal dari detik2 dimana saya hanya akan tersenyum sinis padamu. Seperti sahabat saya D bilang "relasi harus dijaga", mungkin lebih baik menjaga relasi sebatas kenal saja.

Oh, buka mata kamu. Dunia tidak dinilai dari uang saja. Tolong berhenti mengeluh soal betapa kurangnya hidupmu, betapa sulit mengumpulkan uang, betapa orang menilaimu tak pantas. Kita dinilai dari achivement, pencapaian, prestasi. Dan kalau bolah jujur attitude kmu itu memang belum pantas mendapat kan value yang besar. Yeah yeah yeah. Blackberry bukan simbol kesuksesan. Dan mobil mewah juga bukan hasil achievement.

Saya kadang sering bertanya2 apakah dunia yang kamu tempati dan saya tempati adalah bumi yang sama. Bagaimana kamu mengadopsi tiap style pacar2 saya setelah kmu. Dulu kamu secara tiba2 suka lagu jepang, lalu setelah itu tiba2 pengen berbadan sixpack. Sekarang kamu suka musik metal-intermezzo : dia itu ngga suka musik metal loh, sukanya linkin park. :)

Lalu, kadang saya suka berpikir apa kamu ingin saya menyesal karena telah meninggalkan kamu terluka seperti tak ada harga. Maaf, saya tidak menyesal. Ada penyesalan : mengapa tidak saya lakukan lebih cepat. Saya tidak menyesal. Bukan karena kamu itu tidak berharga, tapi saya pantas untuk yang lebih baik lagi. Bukan orang yang metengek minta blackberry daripada bekerja keras untuk hidupnya. Saya tidak menyesal.

Melempar petasan emosi, membuat kamu memaki adalah kesukaan saya. Karena kamu terlalu terobsesi untuk mengignore saya. Bahkan kalau kamu benci pada saya sebenci yang kamu bilang : please do block me.

Saya bahagia sekarang dengan hidpu saya, dan dengan siapa saya menjalaninya. Dia pernah menjadi orang yang paling saya benci, lalu teman, lalu sahabat, dan sekarang saya jatuh cinta padanya. I feel lucky and happy.

So, goodluck with your life Mr. Please if you love your gf so much, stop flirting with another girl. Its disguise me. YUCK. Haha, deep inside you really want to find someone who beat the hell out of me-prettier, smarter, charmer, and more adorable. You know what? You'll never find one. Be hppy with who you with Mr. Stop talking bad about her. Stop saying things that you don't like about her to your friends. Its mean hahahaha... If you don't like her just break it off.

PS. Your girlfriend is nice. Tapi nice ngga cukup buat bikin bangga kan?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, November 12, 2009

Dear. world

Saya punya banyak sekali keinginan akhir-akhir ini. Punya banyak konsep yang tidak bisa ditampung jari saya. Tidak bisa tertulis gamblang. Mulai dari konsep-konsep pikiran yang menyenangkan, hingga ambisi yang dulu terkubur dalam di hati saya menjadi suatu keinginan di pikiran mengambang, seperti umpan untuk ikan2 lapar pada saraf pusat saya.

1. Saya ingin belajar menjahit.
Seriously, saya ingin belajar menjahit. Dengan degree contohnya karena memang banyak manfaatnya. saya termasuk dari orang perfectionist yang kurang baik dalam memaparkan keinginan saya sehingga saya sedikir rewel terhadap penjahit yang seringkali saya repotkan. Untuk itu saya butuh belajar menjahit, supaya saya bisa menjabarkan apa yang saya inginkan.

2. Saya ingin sekali menulis sebuah buku.
Entah tentang apa saja, tapi saya harus bisa membuat sebuah buku. paulo Coelho bilang, membuat buku adalah satu-satunya cara menentramkan sejuta pikiran dalam satu kalimat pendek. Saya ingin tahu bagaimana rasanya.

3. Saya ingin ikut marathon.
Marathon memerlukan strategi dan ego yang berkesinambungan. Juga fisik yang baik, dan saya harus bisa melewati itu semua.

banyak lagi...

Saya ingin.

Thursday, November 05, 2009

Dear. Girl Gank

Mari kita tulis pelan-pelan, sedikit-sedikit.

Saya tidak pernah keberatan mengenai cap apa yang kalian berikan pada saya. Apa yang kalian simpulkan pada diri saya. Saya tidak peduli kalian bilang apa. Tapi pelihara sedikit sopan santun.

Be polite, keep your tone low when you talk about me, loser.

Monday, October 12, 2009

Dear. Miss Smile

I know, you are farrr (with 3 r) smarter then any of us. Far-far-far.

Tapi, kalo belom punya karya kayanya ga ush ngoceh ya. You don't even finish your school in what age? Okay... People can split anything on book they wrote-anytime-anywhere. If you don't like it, ga usah beli kali...

Ngingetin aja ya karena you are far-far smart. Buku tuh ada genrenya. Kalo mau buku yang berat coba baca buku2 kuliahan, dijamin berat. Tapi buku yang pengen lo baca n ga pernah diselesein itu ngga usah dijudge brain-shit donk. They doin good. At least the writter put 100percent commitment in what their do. Unlike you who event don't think an academic commited.

Awh, I'm shitting my brain on my blog. Ga boleh ya? Hahahha cheers!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, October 06, 2009

Dear. Former-Future-Family.

Saya belum bisa melihat apa yang salah dengan diri saya sampai hari ini. Belum bisa melihat apa yang menjadi kriteria kalian memilih saya. Lalu membuang saya ke tempat sampah seperti kardus kulkas kosong. Kehilangan kalian masih sangat menyakiti hati saya. Luka di hati saya masih sangat pedih. Sampai tiba-tiba salah satu dari kalian menebar fitnah(lagi).

Hey, bangun.

Saya sudah tidak ada di dalam lingkaran hidup kalian lagi. Maka, saya tidak melihat apa perlunya kalian menyakiti saya lagi. Saya tidak perduli lagi. Dulu saya kira semua yang kalian katakan tentang saya itu adalah masukan untuk saya. Tapiternyata yang kalian bilang itu memang semata hanya untuk menyakiti saya. Dan kali ini saya benar-benar muak. Apapun yang saya lakukan pada diri saya sekarang samaekali bukan urusan kalian atau siapa-siapa yang dekat dengan kalian. Dan saya sudah tidak merasa tertarik lagi berbicara dengan siapapun salahsatu dari kalian. Saya merasa sakit dan sekarang saya sadar, rasa sakit saya ternyata tidak perlu.

GO TO HELL. I DONT NEED YOUR SORRY. I WILL REMEMBER AND NOT FORGIVING.

Monday, October 05, 2009

Dear.Myself

Should it be so hurt-hurt?

Gimana caranya menyerah sama keaaan. Tidak lari ketika angin menerjang lagi. Saya tahu saya bisa, saya yakin saya mampu. Tapi kali ini saya benar2 tidak bisa kuat lagi. Saya ingin berhenti jadi kuat. Saya ingin bersembunyi. Diam di suatu tempat. Tertidur lama sekali hingga suatu saat bangun dan menyadari semua hanya mimpi.

Tolong!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Dear.Life

Why should you be so unfair.

Kenapa saya tidak pernah diberi kesempatan memilih apa yang menurut saya baik. Haruskah selalu saya ada di bawah-menjadi balita setiap kali datang pilihan. Ketika kamu memilihkan semuanya yang menurutmu terbaik untuk saya.

Dan saya tidak ingin berkonfrontasi denganmu. Tidak pernah ingin. But you keep messing around with me. Please.

Tiap kali saya mengatur semua dalam susunan berurut tiap angka, tiap warna, kamu selalu menumpahkannya lagi mencampurnya lagi dan menyusunnya menurut aturanmu yang sungguh sangat acak. Sigh, lagi2 saya akui tiap kali. Lukisan itu semakin indah.

Huff... Tiap hisapan rokok kali ini semakin menyakitkan. Semakin banyak air mata yang turun.

Lagi, terakhir kali saya susun semua secara urut. Kamu campur lagi warnanya. Entah kenapa yang terakhir ini begitu rapi dan hati2 saya susun. Dan ketika kamu lagi-lagi menumpahkannya. Saya merasa sakit. Dan saya tidak tahu mau bilang apa pada siapa-siapa. Saya tidak pernah tau mau bilang apa pada siapa-siapa. Entah menyalahkan apa.

Kali ini saya tahu, lukisan yang kamu buat akan sangat-sangat indah.

Hingga nanti saya bisa melihat lagi tanpa terhalang airmata. Tolong buat lukisan itu sebaik-lebih baik dari yang pernah kamu kejutkan pada saya.

Sampai nanti saya bisa melihat lagi.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT